Self Bias



1. Jurnal[Kembali]


2. Prinsip Kerja[Kembali]

Rangkaian Self-bias adalah jenis rangkaian polarisasi pada transistor bipolar yang dirancang untuk memastikan transistor beroperasi dalam daerah aktifnya, dimana ia dapat menguatkan sinyal input dengan baik. Prinsip kerja rangkaian self-bias melibatkan penggunaan komponen resistor untuk menentukan titik kerja transistor. Transistor bipolar memiliki dua jenis polarisasi dasar: polarisasi basis-emitor (VBE) dan polarisasi basis-kolektor (VBC). Dalam rangkaian self-bias, kita fokus pada polarisasi basis-emitor.

    Tegangan antara basis dan emitor (VBE) diperlukan agar transistor bekerja dalam mode aktif. Tegangan VBE biasanya adalah sekitar 0,6 hingga 0,7 volt untuk transistor silikon. Untuk merancang rangkaian self-bias, kita memilih resistor basis (RB) dan resistor kolektor (RC) dengan cermat. Nilai-nilai resistor ini akan mempengaruhi titik kerja transistor. Tegangan catu daya (Vcc) yang diberikan ke transistor juga memainkan peran penting dalam menentukan titik kerja transistor. Ini adalah tegangan yang diterapkan antara kolektor dan emitor. Rangkaian pembagi tegangan dibentuk oleh resistor basis (RB) dan resistor kolektor (RC). Tegangan Vcc dibagi antara RB dan RC. 

    Nilai VBE yang dihasilkan dari pembagian ini harus lebih besar dari nilai VBE yang diperlukan untuk menjaga transistor dalam mode aktif. Rangkaian self-bias dirancang untuk mencapai stabilitas tegangan bias (VBE) terhadap perubahan temperatur dan variasi parameter transistor. Ini adalah salah satu keunggulan utama dari rangkaian ini. Setelah rangkaian diatur, transistor akan berada pada titik kerja yang stabil, di mana ia dapat menguatkan sinyal input dengan baik. Titik kerja ini dapat ditemukan dengan menganalisis kurva karakteristik transistor dan memastikan bahwa transistor beroperasi dalam daerah aktifnya.

    Transistor akan siap untuk menguatkan sinyal input dengan gain yang diinginkan sesuai dengan aplikasi. Di mana VCE adalah tegangan kolektor-emitor.


3. Video Percobaan[Kembali]


4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan:

Tegangan Input Vcc sebesar 12 V  akan mengalirkan arus yang akan mengalir kedua arah yakni menuju RC sebesar 1k ohm dan RB sebesar 10k ohm dan akan menghasilkan Ib dan Ic (bisa diukur dengan multimeter bagian arus) , arus arus tersebut nantinya akan mengalir masuk menuju transistor, ada yang masuk melalui kaki kolektor yaitu arus yang melalui Rc dan kaki base yaitu arus yang melalui Rb. Kedua arus yang masuk itu akan keluar melalui kaki emitter lalu dilanjutkan ke Resistor emitter (RE) dan masuk menuju ground.

Arus yang mengalir melalui Kaki Base ke Kaki emitter akan menghasilkan tegangan VBE yang dapat diukur menggunakan Voltmeter, Arus yang mengalir dari Kaki kolektor ke kaki emitter dan akan mengahsilkan tegangan VCE yang dapat diukur dengan Voltmeter.

Arus yang melalui RB lalu masuk ke kaki base akan menghasilkan tegangan VRB dan arus yang mengalir ke RC lalu ke kaki kolektor akan menghasilkan tegangan VRC. Arus Yang keluar melalui Kaki emitter lalu mengalir melalui RE akan menghasilkan tegangan RE (VRE).

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan  self bias (dalam bentuk grafik) :


3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)

Nilai yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point) pada rangkaian self bias adalah nilai dari resistor Rb, Rc, dan RE. Nilai Rb dan Rc menentukan besar tegangan, yang akan mempengaruhi besar arus. Nilai RC dan RE menentukan besar arus kolektor IC dan emitor IE, yang akan mempengaruhi besar tegangan kolektor-emitter VCE. Perubahan nilai IB, IC, dan VCE akan menggeser titik kerja Q di sepanjang garis beban DC.


5. Video Penjelasan[Kembali]

6. Download File[Kembali]

video percobaan

file video

datasheet resistor

datasheet transistor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramp Generator

Approximation Hybrid Equivalent Circuit

FIxed-Bias Configuration