Aplikasi Ramp Generator
1. Tujuan [kembali]
- mengetahui apa itu ramp generator
- mengetahui rangkaian ramp generator
- mengaplikasikan rangkaian ramp generator pada sensor
2. Alat dan Komponen
a. alat
1). OSILOSKOP
GAMBAR OSILOSKOP
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik.
2). DC Voltmeter
alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen.
3). Power Supply
b. Komponen
1). Resistor
Spesifikasi:
2). Transistor
Spesifikasi:
Konfigurasi pin
3). Dioda
Spesifikasi:
4). Relay
Spesifikasi:
5). Motor DC
Spesifikasi:
Konfigurasi pin:
6). Kapasitor
menyimpan energi dalam medan listrik dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik.
7). Touch Sensor
Spesifikasi :
- Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v)
- Output high VOH: 0.8VCC (typical)
- Output low VOL: 0.3VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA
- Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA
- Waktu respon (low power mode): max 220ms
- Waktu respon (touch mode): max 60ms
- Ukuran: 24x24x7.2mm
Grafik Respon sensor:
8). Baterai Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.
Pinout dari baterai :
3. Dasar Teori [kembali]
Rangkaian Ramp generator berdasarkan respon outputnya ada dua macam yaitu ramp-up dan ramp-down
Gambar Rangkaian Ramp generator (a) ramp-up dan (b) ramp-down |
Untuk membuat respon seperti gambar 1 maka rangkaian memakai kapasitor dengan menerapkan prinsip kerja kapasitor seperti pada gambar 2.
Gambar Prinsip Kerja Kapasitor |
dimana ;
Gambar rangkaian dan bentunk gelombang tegangan output VO dengan tegangan input sebesar +Vi 4. Percobaan [kembali]
Prinsip yang digunakan adalah prinsip pada kapasitor. Kapasitor bekerja dengan cara menciptakan perbedaan potensial di antara dua konduktor yang sering dinamakan ‘lempengan’ yang dipisahkan oleh materi insulasi yang dinamakan dielektrik, sehingga muatan-muatan yang sama tetapi berlawanan membentuk lempengan-lempengan yang berlawanan, membentuk bidang listrik disepanjang kapasitor. Semakin luas area lempengan, dan semakin kecil celah antara lempengan-lempengan, maka semakin tinggi kapasitansinya. Sebuah kapasitor bisa dialiri dengan cara menghubungkan lempengan-lempengan dengan konduktor lainnya, tetapi dikarenakan voltase tinggi yang bisa lempengan-lempengan itu ciptakan, lempengan-lempengan itu sering dihubungkan dengan materi resistif tinggi untuk alasan keamanan. Rangkaian di atas merupakan sebuah rangkaian ramp generator yang di aplikasikan/dipasangkan ke sebuah sensor touch, ketika sensor menerima sentuhan, sehingga menyebabkan logicstate berlogika 1, yaang menandakan ada tegangan input (Vin) sebesar 5V mengalirkan arus ke R1, kemudian masuk ke kaki inverting dari Amplifier. kemudian menghasilkan tegangan output (Vout) sebesar 11V kemudian tegangan Vout diumpankan ke R4, sehingga arus mengalir ke rangkaian fixed bias/terminal base dari transistor. Sehingga menyebabkan transistornya aktif, transistor aktif ditandai dengan nilai VBE >0,7V, disitu terlihat nilai VBE sebesar 0,76V karna transistornya on maka ada arus mengalir ke R3 lalu ke base lalu ke emitor dan berakhir di ground, ada juga arus dari suplay 15 volt lewat relay masuk ke kaki collector terus ke emitor dan trakhir ke ground, karna relay dapat arus maka switchnya berpindah kekiri, maka arus akan putus dan motor dc akan bergerak.
5. Download file Download File Rangkaian [klik] Download Datasheet Resistor [klik] Download Datasheet Transistor NPN [klik] Download Datasheet Opamp 741 [klik] Download Datasheet Potensiometer [klik] Download Datasheet Dioda [klik] Download Datasheet Relay [klik] |
Komentar
Posting Komentar